Mereka keberatan dinyatakan tidak memenuhi syarat aktif minimal lima tahun di sepak bola.
Edwan Ruriansyah, Marco Tampubolon
VIVAnews - George Toisutta dan Arifin Panigoro resmi mendaftarkan surat banding mereka ke Komite Banding PSSI, Senin, 21 Februari 2011. Surat keberatan tersebut diantar oleh dua anggota tim kuasa hukum mereka, Rofiq Sungkar dan Zamal Asegaf.
Rofiq dan Zamal tiba di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, sekitar pukul 14.15 WIB. Selanjutnya, kedua pengacara tersebut menyerahkan dua berkas kepada Direktur Bidang Kesekretariatan, Idrus Hamid. "Berkasnya ada dua, satu milik George Toisutta dan satu lagi milik Arifin Panigoro," kata Zamal saat ditemui sesaat sebelum meninggalkan kantor PSSI.
Sebelumnya, Rofiq mengatakan bahwa dua kliennya, yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal George Toisutta dan pengusaha Arifin Panigoro berkeberatan dengan keputusan Komisi Pemilihan Ketua Umum PSSI yang tidak meloloskan keduanya. Dalam surat Keputusannya, Komisi Pemilihan menyatakan bahwa Arifin dan Toisutta tidak memenuhi syarat aktif minimal lima tahun di sepak bola.
"Keberatan Bapak Arifin dan Toisutta adalah pada poin tersebut. Namun, mengenai detil lengkapnya baru bisa kami jelaskan besok (Selasa, 22 Februari 2011)," kata Rofiq. (kd)
Rofiq dan Zamal tiba di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, sekitar pukul 14.15 WIB. Selanjutnya, kedua pengacara tersebut menyerahkan dua berkas kepada Direktur Bidang Kesekretariatan, Idrus Hamid. "Berkasnya ada dua, satu milik George Toisutta dan satu lagi milik Arifin Panigoro," kata Zamal saat ditemui sesaat sebelum meninggalkan kantor PSSI.
Sebelumnya, Rofiq mengatakan bahwa dua kliennya, yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal George Toisutta dan pengusaha Arifin Panigoro berkeberatan dengan keputusan Komisi Pemilihan Ketua Umum PSSI yang tidak meloloskan keduanya. Dalam surat Keputusannya, Komisi Pemilihan menyatakan bahwa Arifin dan Toisutta tidak memenuhi syarat aktif minimal lima tahun di sepak bola.
"Keberatan Bapak Arifin dan Toisutta adalah pada poin tersebut. Namun, mengenai detil lengkapnya baru bisa kami jelaskan besok (Selasa, 22 Februari 2011)," kata Rofiq. (kd)